Selasa, 30 April 2013

IMCA




IMCA (International Marine Contractors Association) adalah asosiasi perdagangan dan ada untuk kepentingan anggota di seluruh industri rekayasa lepas pantai, laut dan bawah air. IMCA didirikan pada tahun 1995 melalui penggabungan Association of Diving Contractors (AODC) dan the Dynamically Positioned Vessel Owners Association (DPVOA).
Secara umum
sama dengan asosiasi perdagangan lainnya, menyediakan anggota dengan bimbingan, yang memungkinkan mereka untuk 'mengatur diri' daripada melihat ke klien atau pemerintah untuk menetapkan peraturan dan prosedur. Sementara pemerintah peraturan untuk berbagai isu untuk kepentingan umum, mereka tidak dapat menghasilkan legislasi untuk setiap bagian dari operasi suatu industri - atau mungkin yang diinginkan. Manfaat utama dari bimbingan industri adalah hal itu dapat diimplementasikan dan diperbarui lebih cepat daripada undang-undang, yang penting dalam suatu industri dengan cepatnya kemajuan teknologi.
Sebagai asosiasi perdagangan kita juga harus mematuhi hukum kompetisi internasional (kompetisi, antitrust dan hukum yang serupa). Kami menggunakan pedoman yang ketat untuk memastikan kepatuhan.

Program kerja teknis IMCA 's didasarkan pada serangkaian tujuan strategis.
IMCA bertujuan untuk:
1. Upaya untuk standar tertinggi dengan keseimbangan risiko dan biaya dalam kesehatan dan keselamatan, teknologi, kualitas dan efisiensi, dan kesadaran lingkungan dan perlindungan
2. Mencapai dan mempertahankan diri-regulasi di industri
3. Kemudahan pergerakan bebas peralatan dan personil global
4.Mencapai rezim kontrak yang adil
5. Menyediakan kerangka untuk pelatihan, sertifikasi, kompetensi dan rekrutmen untuk mendukung dan mempertahankan industri global
6. Menyelesaikan masalah industri
7. Mempromosikan kerjasama seluruh industri
Sedangkan kegiatan Inti dari IMCA yaitu:
1.      Kompetensi dan Pelatihan
2.       Keselamatan, Lingkungan & Legislasi (SEL)
Dengan Divisi Teknis:
1.      Penyelaman
2.      Laut
3.      Survei lepas pantai
Remote Systems & ROV

Bagian daerah IMCA memungkinkan anggota untuk mengatasi masalah khusus untuk area lokal mereka dan memastikan penerapan global kegiatan di seluruh dunia asosiasi. Pertemuan rutin membawa anggota bersama-sama untuk mendiskusikan topik saat ini dan inisiatif, sering dengan pembicara tamu dan kesempatan bagi mereka yang tertarik dalam keanggotaan, klien, regulator dan pihak lain yang tertarik untuk bergabung dengan anggota untuk presentasi dan pengarahan. Daerah yang dimaksud yaitu:
1.      Asia Pasifik
menyediakan forum bagi anggota untuk membahas isu-isu lokal, jaringan dan keduanya mempelajari dan berkontribusi terhadap program kerja global asosiasi.
Asia-Pasifik mengadakan pertemuan triwulanan dimana anggotanya mendiskusikan pekerjaan global yang IMCA dan isu-isu lokal, dengan klien dan tamu potensial anggota bergabung dengan pertemuan untuk presentasi pada pekerjaan IMCA saat ini dan berbagai isu-isu topikal lainnya. Rapat bergerak di sekitar wilayah tersebut, dengan tempat baru-baru ini termasuk Australia, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand.
2.      Tengah dan Amerika Utara
3.      Timur Tengah dan India
4.       Amerika Selatan

LOGO
Desain logo IMCA, diadopsi pada tahun 2002, bertujuan untuk mencerminkan berbagai kegiatan kami. Dunia menunjukkan status kita sebagai sebuah asosiasi yang mewakili kontraktor beroperasi di seluruh dunia. Gelombang di bagian atas logo dan garis pada dasarnya menggambarkan berbagai pekerjaan bawah laut yang dilakukan oleh anggota kami, dari operator kapal aktif dan dekat permukaan laut hingga penyelam dan ROVs bekerja turun ke dasar laut. Gigi ini menyediakan link kuat dengan teknik dasar anggota 'dan bekerja IMCA itu.

sumber :
http://www.imca-int.com/

Kamis, 18 April 2013

RESUME ARTILKEL TUGAS HUKUM LAUT

A maritime regime for north east asia
by mark j valencia
hongkong

Penulis menganilisa tentang sistem multilateral tentang penghubung laut antar negara dr cina, jepang, korsel, dan korut. Dia menawarkan kekekayaan data & konteks, seperti sejarah, pemetaan berkaitan dg perikanan & kelautan, sejarah kerjasama perikanan dan perlindungan lingkungan laut.

Bab ini menjelaskan tentang teori dasar2 rezim, juga termasuk definisi rezim sebagai persetujuan multilateral negara yang mengarahkan untuk mengatur aksi nasional termasuk dengan isu area. Penulis menggambarkan hambatan menganai pembuatan rezim yang pro & kontra terhadap pemeritahan yang berpartisipasi di rezim kelautan. Di resensi buku itu dituliskan pendapat mengenai persiapan rezim di suatu daerah yang kritis, yang dimana jika tidak diatasi akan menjadi tantangan. Tapai pada halaman akhir, pandangan ini berubah, penulis lebih menonjolkan rezim adalah sering sukses ketika beberapa negara terlibat dengan ketertarikan yang sama dalam membuat dan pemeliharan aturan tersebut. 3 laut yang berdekatan di wilayah asia north east, tepatnya jepang, the yellow, the east china, dll sudah memiliki rezim yang matang. Persetujuan bilateralnya tentang perikanan sudah ada serta perlindungan lingkungan sudah menjadi subjek diskusi wilayah. Contohnya persetujuan perikanan antara dua negara. Kebutuhannya adalah industri perikanan regional yg mulai krisis & polisi laut yg sudah mencapai level bahaya.

Korea lebih memilih membuat nuklir, daripada mengurusi tentang rezim kelautan. Di luar permasalahan ini korea utara meragukan menganai dari rezim ini tujuannya untuk apa, oleh karna itu dia tidak ingin bekerjasama dengan negara lainnya.

Rabu, 17 April 2013

PENGARUH CAHAYA TERHADAP BIOTA LAUT



Cahaya di dalam laut sangat berpengaruh pada kehidupan biota laut, salah satunya adalah zooplankton. Migrasi vertikal adalah migrasi yang dilakukan oleh zooplankton tertentu ke arah dasar laut pada siang hari dank e arah permukaan pada malam hari, itu lah yang dilakukan oleh zooplankton tertentu setiap harinya. Jarak yang ditempuh zooplankton untuk migrasi ini sekitar 100-400 meter. Migrasi vertikal merupakan suatu fenomena universal yang dilakukan oleh zooplankton tertentu. Cahaya adalah faktor utama yang menyebabkan zooplankton melakukan migrasi vertikal karena cahaya memberikan respon negative bagi para migran, mereka bergerak menjauhi permukaan laut jika intensitas cahaya di permukaan laut meningkat dan sebaliknya bergerak menuju permukaan laut jika intensitas cahaya di permukaan laut menurun. Jadi zooplankton tertentu akan berada di dekat permukaan laut ketika malam hari dan mulai menjauhi permukaan atau bergerak menuju kedalam laut saat mulai dini hari dan saat cahaya datang. Dengan meningkatnya intensitas cahaya sepanjang pagi hari, zooplankton akan bergerak kedalam dan menyesuaikan diri pada keadaan intensitas cahaya tertentu. Ketika siang hari saat intensitas cahaya sangat meningkat pada permukaan laut, zooplankton berada diposisi kedalaman yang paling jauh. Kemudian menjelang sore hari zooplankton mulai bergerak keatas secara perlahan, dan saat matahari terbenam meraka akan baerada di dekat permukaan laut sampai fajar terbit kembali.
Cahaya yang memiliki panjang gelombang berkisar antara 4-400 mikrometer disebut far infra red, yang 90% di antaranya memiliki panjang 8-14 mikrometer dan para ahli menyebutnya sebagai Cahaya Kehidupan karena berguna bagi pertumbuhan hewan,dan biota laut lainnya. Pemanasan global sangat berpengaruh negatif terhadap biota laut, salah satunya adalah perubahan tinggi permukaan laut dan akan mengubah formasi lautan beserta seluruh biota laut yang hidup di dalamnya. Demikian, secara tidak langsung pemanasan global akan memengaruhi proses kehidupan biota laut, hal tersebut menimbulkan akibat yang buruk bagi kelangsungan hidup biota-biota laut. Bertambahnya volume dan meningkatnya tinggi permukaan air laut akan memengaruhi kedalaman penetrasi cahaya matahari menjadi semakin berkurang karena cahaya diperlukan oleh alga dalam proses fotosintesis guna memenuhi kebutuhan oksigen biota laut. Selain itu berkurangnya kedalaman penetrasi cahaya maka akan mempengaruhi laju fotosintesis pada terumbu karang dan kalsium karbonat yang di bentuk oleh terumbu karang akan menurun juga. Sehingga pada kedalaman tertentu, ekosistem terumbu karang akan mengalami penurunan produktifitas dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian.
sumber :

Pengaruh Kebisingan Laut bagi Mamalia Laut



Dengan semakin berkembangnya teknologi kelautan, banyak manfaat yang dapat diambil dari lautan. Namun disamping itu, teknologi itu juga membawa dampak negatif. Pencemaran laut merupakan salah satu dampaknya. Telah banyak pembahasan mengenai masalah pencemaran laut serta ada berbagai macam topik mengenai lingkungan laut serta pencemaran laut.
Pencemaran suara di darat telah cukup mempengaruhi manusia serta lingkungan di darat. Sementara tanpa disadari bahwa di laut pun pencemaran suara ini membawa dampak yang cukup berarti bagi kehidupan di laut.
Pencemaran suara di laut atau juga dapat disebut kebisingan laut merupakan salah satu isu yang cukup menarik dalam beberapa tahun ini. Studi mengenai dampak Pencemaran suara di laut atau bising laut menghasilkan beberapa kesimpulan yang cukup menarik, diantaranya yaitu dampak bising laut ini terutama terhadap mamalia laut. Tidak banyak orang mengetahui bahwa ternyata pencemaran suara di laut juga memberikan dampak yang berarti terhadap mamalia laut serta mahluk hidup lainnya di laut. Karena diketahui bahwa mamalia laut menggunakan suara sebagai alat komunikasi serta untuk kewaspadaan dalam mengenali lingkungannya.
Ada beberapa kejadian menarik mengenai pengaruh kebisingan laut ini terhadap mamalia laut atau cetacean. Seperti misalnya yang terjadi di laut Bahamas pada tahun 2000, dimana ditemukan paus yang terdampar dan diduga penyebabnya akibat pengaruh suara dari sonar yang digunakan oleh angkatan laut Amerika.
Dalam tulisan ini akan dibahas tentang kebisingan di laut, sumbernya, penggunaan suara oleh mamalia laut serta bagaimana dampaknya terhadap mamalia laut dan lingkungan laut lainnya.Sehingga diharapkan akan dapat memberikan tambahan wawasan mengenai salah satu bentuk pencemaran yang ada di laut yaitu pencemaran suara atau kebisingan di laut.

v Kebisingan Laut Sebagai Gangguan Bagi Mamalia Laut
Keterbatasan ilmu pengetahuan mengenai perkiraan resiko terhadap mamalia laut berdasarkan banyak asumsi. Contohnya mamalia laut dengan pendengaran berdasarkan range tertentu akan sangat dipengaruhi oleh suara. Mamalia laut yang tidak berkelompok memiliki resiko lebih mudah diserang misalnya pasangan ibu dan anak. Selain itu paus jenis beaked dan sperm dapat mudah diserang dalam perjalanan ke zona dimana kebisingan terkonsentrasi.
Dapat diasumsikan bahwa tidak ada konsekuensi biologi dari akibat suara yang keras ketika tidak ada respon kelakuan ditemukan. Bagaimanapun dalam penelitian ini perlu diperhatikan perubahan kelakuan mamalia laut sebagai informasi dari pengaruh kebisingan laut tersebut.Hasil dari data yang telah dikumpulkan di mana kebisingan suara di laut telah menimbulkan efek jangka pendek termasuk dalam memangsa makanan, bersosialisasi, dan vokalisasi serta perubahan perilaku dalam cara menyelam. Akibatnya suara dapat menyebabkan mamalia laut berpindah dari habitatnya sendiri. Jika ini hanya berdampak dalam jangka pendek, maka tidak akan terlalu berpengaruh secara signifikan. Namun jika pengaruh dari gangguan ini terus menerus berulang maka dalam jangka panjang akan dapat menimbulkan stress, melemahkan dan pada akhirnya terhadap kelahiran.
Penjauhan dari sumber suara harus dikenal sebagai akibat, karena hewan ini mengubah perilaku alaminya. Bagi mamalia laut yang tidak berkelompok sumber suara dapat menjadi sangat berbahaya bagi mereka. Aktivitas lalu lintas kapal disinyalir dapat memisahkan populasi mereka.Hasil observasi ternyata menunjukan sumber suara selain mengakibatkan mamalia menjauh dari sumbernya serta perubahan perilaku ternyata juga berpengaruh terhadap beberapa ikan dan invertabrata. Spesies lain di laut menunjukan reaksi terhadap suara yang masuk ke laut (airgun) dalam level yang sama seperti terhadap mamalia laut yaitu beberapa jenis kura-kura.
v Dampak Kebisingan Laut
Gangguan bunyi-bunyi dapat saja menghasilkan frekuensi atau intensitas yang dapat berbentrokan atau bahkan menghalangi suara/bunyi biologi yang penting, yang menjadikan tidak terdeteksi oleh mamalia laut. Padahal seperti diketahui bahwa suara-suara biologi ini penting seperti untuk mencari mangsa, navigasi, komunikasi antara ibu dan anak, untuk manarik perhatian, atau melemahkan mangsa.
klasifikasi efek fisik langsung yang dapat mempengaruhi mamalia laut:
>Tidak Berhubungan langsung :
1.    Merusak jaringan tubuh
2.    Kejang urat yang disebabkan tekanan udara yang tiba-tiba
>Berhubungan langsung :
1.    Merusak telinga
2.    Gangguan pendengaran permanen atau sementara
>Kelakuan :
1.    Perubahan Perilaku
2.    Modifikasi perilaku
3.    Berpindah tempat dari area (jangka panjang atau pendek)
>Stress :
1.    Menurunkan tingkat kelangsungan hidup
2.    Mudah terserang penyakit
3.    Berpotensi dipengaruhi oleh efek kumulatif yang negatif (misalnya polusi kimia kombinasi dengan stress suara)
4.    Peka terhadap Suara

sumber :