Cahaya di dalam laut sangat berpengaruh pada
kehidupan biota laut, salah satunya adalah zooplankton. Migrasi vertikal adalah
migrasi yang dilakukan oleh zooplankton tertentu ke arah dasar laut pada siang
hari dank e arah permukaan pada malam hari, itu lah yang dilakukan oleh
zooplankton tertentu setiap harinya. Jarak yang ditempuh zooplankton untuk
migrasi ini sekitar 100-400 meter. Migrasi vertikal merupakan suatu
fenomena universal yang dilakukan oleh zooplankton tertentu. Cahaya adalah
faktor utama yang menyebabkan zooplankton melakukan migrasi vertikal karena
cahaya memberikan respon negative bagi para migran, mereka bergerak menjauhi
permukaan laut jika intensitas cahaya di permukaan laut meningkat dan
sebaliknya bergerak menuju permukaan laut jika intensitas cahaya di permukaan
laut menurun. Jadi zooplankton tertentu akan berada di dekat permukaan laut
ketika malam hari dan mulai menjauhi permukaan atau bergerak menuju kedalam
laut saat mulai dini hari dan saat cahaya datang. Dengan meningkatnya intensitas
cahaya sepanjang pagi hari, zooplankton akan bergerak kedalam dan menyesuaikan
diri pada keadaan intensitas cahaya tertentu. Ketika siang hari saat intensitas
cahaya sangat meningkat pada permukaan laut, zooplankton berada diposisi
kedalaman yang paling jauh. Kemudian menjelang sore hari zooplankton mulai
bergerak keatas secara perlahan, dan saat matahari terbenam meraka akan baerada
di dekat permukaan laut sampai fajar terbit kembali.
Cahaya yang memiliki panjang gelombang berkisar antara 4-400
mikrometer disebut far infra red, yang 90% di antaranya memiliki panjang 8-14
mikrometer dan para ahli menyebutnya sebagai Cahaya Kehidupan karena berguna
bagi pertumbuhan hewan,dan biota laut lainnya. Pemanasan global sangat
berpengaruh negatif terhadap biota laut, salah satunya adalah perubahan tinggi
permukaan laut dan akan mengubah formasi lautan beserta seluruh biota laut yang
hidup di dalamnya. Demikian, secara tidak langsung pemanasan global akan
memengaruhi proses kehidupan biota laut, hal tersebut menimbulkan akibat yang
buruk bagi kelangsungan hidup biota-biota laut. Bertambahnya volume dan
meningkatnya tinggi permukaan air laut akan memengaruhi kedalaman penetrasi
cahaya matahari menjadi semakin berkurang karena cahaya diperlukan oleh alga
dalam proses fotosintesis guna memenuhi kebutuhan oksigen biota laut. Selain
itu berkurangnya kedalaman penetrasi cahaya maka akan mempengaruhi laju
fotosintesis pada terumbu karang dan kalsium karbonat yang di bentuk oleh
terumbu karang akan menurun juga. Sehingga pada kedalaman tertentu, ekosistem
terumbu karang akan mengalami penurunan produktifitas dengan cepat dan dapat
menyebabkan kematian.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar