Rabu, 17 April 2013

PENGARUH CAHAYA TERHADAP BIOTA LAUT



Cahaya di dalam laut sangat berpengaruh pada kehidupan biota laut, salah satunya adalah zooplankton. Migrasi vertikal adalah migrasi yang dilakukan oleh zooplankton tertentu ke arah dasar laut pada siang hari dank e arah permukaan pada malam hari, itu lah yang dilakukan oleh zooplankton tertentu setiap harinya. Jarak yang ditempuh zooplankton untuk migrasi ini sekitar 100-400 meter. Migrasi vertikal merupakan suatu fenomena universal yang dilakukan oleh zooplankton tertentu. Cahaya adalah faktor utama yang menyebabkan zooplankton melakukan migrasi vertikal karena cahaya memberikan respon negative bagi para migran, mereka bergerak menjauhi permukaan laut jika intensitas cahaya di permukaan laut meningkat dan sebaliknya bergerak menuju permukaan laut jika intensitas cahaya di permukaan laut menurun. Jadi zooplankton tertentu akan berada di dekat permukaan laut ketika malam hari dan mulai menjauhi permukaan atau bergerak menuju kedalam laut saat mulai dini hari dan saat cahaya datang. Dengan meningkatnya intensitas cahaya sepanjang pagi hari, zooplankton akan bergerak kedalam dan menyesuaikan diri pada keadaan intensitas cahaya tertentu. Ketika siang hari saat intensitas cahaya sangat meningkat pada permukaan laut, zooplankton berada diposisi kedalaman yang paling jauh. Kemudian menjelang sore hari zooplankton mulai bergerak keatas secara perlahan, dan saat matahari terbenam meraka akan baerada di dekat permukaan laut sampai fajar terbit kembali.
Cahaya yang memiliki panjang gelombang berkisar antara 4-400 mikrometer disebut far infra red, yang 90% di antaranya memiliki panjang 8-14 mikrometer dan para ahli menyebutnya sebagai Cahaya Kehidupan karena berguna bagi pertumbuhan hewan,dan biota laut lainnya. Pemanasan global sangat berpengaruh negatif terhadap biota laut, salah satunya adalah perubahan tinggi permukaan laut dan akan mengubah formasi lautan beserta seluruh biota laut yang hidup di dalamnya. Demikian, secara tidak langsung pemanasan global akan memengaruhi proses kehidupan biota laut, hal tersebut menimbulkan akibat yang buruk bagi kelangsungan hidup biota-biota laut. Bertambahnya volume dan meningkatnya tinggi permukaan air laut akan memengaruhi kedalaman penetrasi cahaya matahari menjadi semakin berkurang karena cahaya diperlukan oleh alga dalam proses fotosintesis guna memenuhi kebutuhan oksigen biota laut. Selain itu berkurangnya kedalaman penetrasi cahaya maka akan mempengaruhi laju fotosintesis pada terumbu karang dan kalsium karbonat yang di bentuk oleh terumbu karang akan menurun juga. Sehingga pada kedalaman tertentu, ekosistem terumbu karang akan mengalami penurunan produktifitas dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian.
sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar