Dengan semakin
berkembangnya teknologi kelautan, banyak manfaat yang dapat diambil dari
lautan. Namun disamping itu, teknologi itu juga membawa dampak negatif.
Pencemaran laut merupakan salah satu dampaknya. Telah banyak pembahasan
mengenai masalah pencemaran laut serta ada berbagai macam topik mengenai
lingkungan laut serta pencemaran laut.
Pencemaran suara di
darat telah cukup mempengaruhi manusia serta lingkungan di darat. Sementara
tanpa disadari bahwa di laut pun pencemaran suara ini membawa dampak yang cukup
berarti bagi kehidupan di laut.
Pencemaran suara di
laut atau juga dapat disebut kebisingan laut merupakan salah satu isu yang
cukup menarik dalam beberapa tahun ini. Studi mengenai dampak Pencemaran suara di
laut atau bising laut
menghasilkan beberapa kesimpulan yang cukup menarik, diantaranya yaitu dampak
bising laut ini terutama terhadap mamalia laut. Tidak banyak orang mengetahui
bahwa ternyata pencemaran suara di laut juga memberikan dampak yang berarti
terhadap mamalia laut serta mahluk hidup lainnya di laut. Karena diketahui
bahwa mamalia laut menggunakan suara sebagai alat komunikasi serta untuk
kewaspadaan dalam mengenali lingkungannya.
Ada beberapa kejadian
menarik mengenai pengaruh kebisingan laut ini terhadap mamalia laut atau cetacean.
Seperti misalnya yang terjadi di laut Bahamas pada tahun 2000, dimana ditemukan
paus yang terdampar dan diduga penyebabnya akibat pengaruh suara dari sonar
yang digunakan oleh angkatan laut Amerika.
Dalam tulisan ini akan
dibahas tentang kebisingan di laut, sumbernya, penggunaan suara oleh mamalia
laut serta bagaimana dampaknya terhadap mamalia laut dan lingkungan laut
lainnya.Sehingga diharapkan akan dapat memberikan tambahan wawasan mengenai
salah satu bentuk pencemaran yang ada di laut yaitu pencemaran suara atau
kebisingan di laut.
v Kebisingan Laut
Sebagai Gangguan Bagi Mamalia Laut
Keterbatasan ilmu
pengetahuan mengenai perkiraan resiko terhadap mamalia laut berdasarkan banyak
asumsi. Contohnya mamalia laut dengan pendengaran berdasarkan range tertentu
akan sangat dipengaruhi oleh suara. Mamalia laut yang tidak berkelompok
memiliki resiko lebih mudah diserang misalnya pasangan ibu dan anak. Selain itu
paus jenis beaked dan sperm dapat mudah
diserang dalam perjalanan ke zona dimana kebisingan terkonsentrasi.
Dapat diasumsikan
bahwa tidak ada konsekuensi biologi dari akibat suara yang keras ketika
tidak ada respon kelakuan ditemukan. Bagaimanapun dalam penelitian ini perlu
diperhatikan perubahan kelakuan mamalia laut sebagai informasi dari pengaruh
kebisingan laut tersebut.Hasil dari data yang telah dikumpulkan di mana
kebisingan suara di laut telah menimbulkan efek jangka pendek termasuk dalam
memangsa makanan, bersosialisasi, dan vokalisasi serta perubahan perilaku dalam
cara menyelam. Akibatnya suara dapat menyebabkan mamalia laut berpindah dari
habitatnya sendiri. Jika ini hanya berdampak dalam jangka pendek, maka tidak
akan terlalu berpengaruh secara signifikan. Namun jika pengaruh dari gangguan
ini terus menerus berulang maka dalam jangka panjang akan dapat menimbulkan
stress, melemahkan dan pada akhirnya terhadap kelahiran.
Penjauhan dari sumber
suara harus dikenal sebagai akibat, karena hewan ini mengubah perilaku
alaminya. Bagi mamalia laut yang tidak berkelompok sumber suara dapat menjadi
sangat berbahaya bagi mereka. Aktivitas lalu lintas kapal disinyalir dapat
memisahkan populasi mereka.Hasil observasi ternyata menunjukan sumber suara
selain mengakibatkan mamalia menjauh dari sumbernya serta perubahan perilaku
ternyata juga berpengaruh terhadap beberapa ikan dan invertabrata. Spesies lain
di laut menunjukan reaksi terhadap suara yang masuk ke laut (airgun)
dalam level yang sama seperti terhadap mamalia laut yaitu beberapa jenis
kura-kura.
v Dampak
Kebisingan Laut
Gangguan bunyi-bunyi
dapat saja menghasilkan frekuensi atau intensitas yang dapat berbentrokan atau
bahkan menghalangi suara/bunyi biologi yang penting, yang menjadikan tidak
terdeteksi oleh mamalia laut. Padahal seperti diketahui bahwa suara-suara
biologi ini penting seperti untuk mencari mangsa, navigasi, komunikasi
antara ibu dan anak, untuk manarik perhatian, atau melemahkan mangsa.
klasifikasi efek fisik langsung yang dapat
mempengaruhi mamalia laut:
>Tidak Berhubungan langsung :
1. Merusak
jaringan tubuh
2. Kejang
urat yang disebabkan tekanan udara yang tiba-tiba
>Berhubungan langsung :
1. Merusak
telinga
2. Gangguan
pendengaran permanen atau sementara
>Kelakuan :
1. Perubahan
Perilaku
2. Modifikasi
perilaku
3. Berpindah
tempat dari area (jangka panjang atau pendek)
>Stress :
1. Menurunkan
tingkat kelangsungan hidup
2. Mudah
terserang penyakit
3. Berpotensi
dipengaruhi oleh efek kumulatif yang negatif (misalnya polusi
kimia kombinasi dengan stress suara)
4. Peka
terhadap Suara
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar